Tempat Produksi Kaos di Yogyakarta ( 0274.6949.798 )

  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
Posted by blogman - - 2 comments

Beberapa hari yang lalu secara iseng jalan2 ke maliboro hanya sekedar untuk refreshing saja. Dari arah utara menelusuri lapak2 pinggiran toko maliboro. Liat berbagai produk kerajinan dan berwarna warni kaos jogja yang dijajakan sepanjang emperan malioboro. Sekalian nostalgia sih... Karena beberapa tahun yang lalu kami juga memajang produk kaos disana. Lebih tepatnya nitip jualan. Meski harus terhenti dikarenakan tidak masuknya lagi harga produksi saat itu yang melambung tinggi. Mungkin karena kami terlalu kaku yang tidak mau mengikuti standar kualitas pasaran kaos malioboro. Bukan bermaksud menjelekkan kualitas kaos malioboro, tapi memang kami saat itu memakai kualitas kain yang bagus serta sablon yang jauh dari produk2 malioboro. Alhasil kami tersingkir. Hehehe..... Maka kami beralih ke bisnis rumahan yang menerima pesanan kaos, jaket, pakaian olahraga serta memasarkannya hanya di toko sendiri dan internet. Tapi dengan pilihan ini kami malah merasa nyaman dan tenang karena tidak ada  lagi tuntutan penurunan kualitas demi sebuah targetan harga.


Perjalanan kami lanjutkan dan terhenti pada sebuah lapak yang cukup besar dengan koleksi kaos-kaos jogja berbagi merek. Melihat , membolak balik kaos jogja dan, weits!!!!! Kok disain kami ada disini? Dengan warna disain sedikit berubah dan tambahan tulisan yang sedikit terlihat agak norak, karena hanya sebatas dipaksakan untuk sedikit mengelabui dari disain aslinya. BAJAKANNNNN!!!!!! Ternyata disain kaos produk kami dibajak! Kok ga' cuma satu? Ada dua yang terlihat disana.
Setelah penemuan tersebut kami memberanikan diri menanyakan kepada yang jaga. Produk siapa ini pak? Yang jaga menjawab, "Ono tulisan logone kok mas" (translate : Ada tulisan logonya kok Mas).
Tulisan logonya :CA_ _ UNG.
Ternyata si pembajak adalah seseorang yang aku kenal di lingkungan Malioboro. Dulu memang kami pernah nitip di tempatnya. Kok tega ya? Kok malah orang yang akrab dengan kami yang ngebajak produk kami.
Fenomena produk bajakan memang sudah ga' asing lagi di kalangan malioboro. Contohnya DAGADU. Sangat banyak kaos bajakan dagadu dengan kualitas yang sangat jauh lebih rendah dari Dagadu aslinya. Tapi untungnya si pembajak masih menghormati merek dari dagadu sendiri dengan membajak beserta mereknya. Jadi efek positif dari fenomena dibajaknya dagadu yaitu sangat membantu mempromosikan merk dagadu sendiri di kalangan masyarakat luas khususnya wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta.
Lha fenomena yang kami alami ini berbeda. Benar-benar pencurian. Diambil disainnya trus mengakui sebagai hasil karyanya. Nama kami tidak ikut tenar, bahkan bisa-bisa kami yang dituduh sebagai pembajak. Padahal disain kaos tersebut sampai saat ini masih kami produksi dan kami pasarkan lewat Online dan Offline.
Mudah-mudahan pasar pintar untuk membedakan mana yang asli dan mana yang bajakan. Padahal yang asli tidak jauh lebih mahal bahkan sama harganya dengan yang bajakan.

Ini akan kami lampirkan bukti-bukti dari kejadian pembajakan tersebut :

Ini kami dapatkan dari KASKUS yang menjual produk si  Pembajak


Foto ini kami dapatkan di jualan KASKUS juga
Foto ini kami ambil sewaktu di emperan MALIOBORO
Semoga wacana ini akan menggugah hati nurani kita untuk selalu menghargai hasil karya orang lain sekecil apapun. Karena dibalik setiap karya, dibalik setiap kreasi itu membutuhkan sesuatu pengorbanan, kerja keras yang serius yang tidak dapat kita abaikan dan anggap remeh. 
Semoga yang Jujur tetap Mujur.
Mari berkarya semampu kita, hargai proses dan selalu jujur.

(Baca juga disini)


2 Responses so far.

  1. bendhol says:

    jangan menyerah dan tetap kreatif, seorang pelaut tidak akan bisa menadi pelaut hebat bila tak pernah terkena badai...

  2. blogman says:

    Maturnuwun mas Bendhol. Semangat terus pokoknya...

Leave a Reply

Silahkan berkomentar dengan baik dan benar...